PENDIDIKAN

TINGKAT PERHATIAN GURU TERHADAP MURID DI KELAS
Untuk hal ini, sekolah negeri akan kalah jauh dibandingkan sekolah swasta dan internasional dikarenakan jumlah murid yang sangat banyak dalam satu kelasnya untuk sekolah negeri. Rata-rata murid di setiap kelas untuk sekolah negeri berkisar antara 40-45 orang.
Hal ini mengakibatkan guru tidak dapat memperhatikan tiap muridnya secara baik, sehingga apabila ada murid yang mempunyai masalah yang unik dalam memahami pelajaran, maka hal ini tidak dapat diakomodir oleh guru yang bersangkutan dengan baik.

POLA PENGAJARAN
Sekolah negeri memakai pola pengajaran yang sangat statis, tidak seperti sekolah swasta dan internasional yang biasanya memakai pola pengajaran secara dinamis. Materi yang diberikan oleh guru dari sekolah negeri cenderung disampaikan dalam format satu arah, artinya guru berceramah kepada murid-murid dan tidak ada timbal balik yang terjadi antara murid dan guru. Hal ini akan sangat berbeda sekali dengan sekolah swasta apalagi internasional yang penyampaian materi pelajaran biasanya disampaikan dalam bentuk diskusi antara guru dengan murid.

BUKU AJAR
Untuk hal ini sekolah internasional yang biasanya menggunakan buku buatan luar negeri lebih unggul dibanding sekolah swasta dan negeri yang menggunakan buku ajar buatan Indonesia. Perbedaan paling mencolok adalah pada buku dalam negeri apabila kita mencari pengertian tentang (misal) “GAYA GRAVITASI”  maka di buku buatan dalam negeri akan dengan mudah kita temukan secara nyata suatu kalimat tersurat yang memberikan pengertian tentang “GAYA GRAVITASI”, sedangkan bila kita membaca buku buatan luar negeri maka biasanya saat kita mencari pengertian tentang “GAYA GRAVITASI” maka kita hanya akan mendapat pengertian secara tersirat.

BAHASA YANG DI GUNAKAN DALAM MENGAJAR
Sekolah internasional menggunakan bahasa Inggris, sementara sekolah swasta dan negeri menggunakan bahasa Indonesia. Tetapi, kebanyakan murid sekolah internasional tidak dapat berbahasa Indonesia sebaik murid sekolah negeri dan swasta. Misalnya mereka kebanyakan tidak tahu arti kata :
-menyokong
-kendala, dan lain-lain.

WAWASAN NUSANTARA
Berdasarkan pengamatan saya, wawasan mengenai Indonesia yang didapatkan dari sekolah internasional tidak terlalu baik, makanya banyak murid-murid sekolah internasional yang tidak mengetahui tentang kebudayaan Indonesia. Ironisnya hal ini mengikis rasa nasionalisme mereka

TUJUAN MURIT DALAM MELANJUTKAN PENDIDIKAN
Murid sekolah internasional pada umumnya cenderung ingin melanjutkan sekolah ke luar negeri, sementara biasanya murid sekolah negeri dan swasta ingin melanjutkan pendidikannya di Indonesia

CARA BELAJAR
Murid sekolah internasional dan swasta banyak melakukan diskusi dengan guru, presentasi di depan kelas, berdebat dan beradu argumentasi, sementara murid sekolah negeri belajar dengan cara menghafal dan memahami materi dengan mendengarkan guru dan membaca textbook. Hal ini menyebabkan murid sekolah swasta pandai dalam menyampaikan pendapatnya sedangkan murid sekolah negeri susah menyampaikan pendapatnya dikarenakan cenderung pasif dalam belajar.

MATERI AJAR
Sekolah negeri dan swasta memiliki materi yang jauh lebih sulit dibandingkan materi sekolah internasional, sehingga seringkali banyak murid sekolah negeri maupun swasta yang mengalami perasaan tertekan dalam belajar. Berbeda dengan sekolah internasional, mereka belajar pelajaran yang mudah dan mendasar sehingga mereka merasa nyaman dan senang dengan pelajaran yang sedang dipelajari.misal : sekolah negeri mempelajari segitiga kongruen dan sudut-sudut istimewa pada lingkaran saat SMP sedangkan sekolah internasional mempelajari hal yang sama saat SMA sewaktu ingin melanjutkan ke college. 
 
Diberdayakan oleh Blogger.